Belajar Sambil Berbagi
Friday, August 23, 2019
Menghubungkan internet ISP menggunakan mikrotik dengan DHCP
Cara menghubungkan internet di Router mikrotik RB941-2nD-TC hAP lite Via Kabel LAN
Asslamualaikum Wr.Wb.
Pada kali ini saya akan membagi ilmu saya yaitu cara koneksi internet di Router mikrotik RB941-2nD-TC hAP lite. Langsung saja, peralatan yang harus dipersiapkan adalah :
1. 1 buah router mikrotik RB941-2nD-TC hAP lite
2. 2 buah kabel LAN.
Langkah pertama adalah pastikan port ether 1 sudah terkoneksi dengan router Indihome dan port ether 2 sudah terkoneksi ke PC agar kita konfigurasikan.
Selanjutnya kita setting IP Address seperti gambar dibawah ini.
Kemudian kita buat DHCP client
DHCP Client berhasil dibuat
Kita cek berapakah IP dinamis yang didapatkan dari membuat DHCP client,bisa dilihat di menu IP Address seperti gambar dibawah ini.
'D' artinya dinamic
lalu kita membuat DNS. IP >> DNS
masukkan saja servers memakai IP seperti diatas, dan 'Allow Remote Requests' kita ceklis saja
kemudian kita membuat DHCP Server.
pada menu diatas, kita tambahkan IP google
DHCP Server berhasil dibuat
Setelah itu kita akan membuat Firewall NAT, caranya seperti gambar dibawah ini.
ganti Out Interface nya menjadi ether 1
ganti action nya menjadi 'masquerade'
apabila sudah seperti ini, firewall NAT berhasil dibuat
Kemudian kita ubah pengaturan IPv4 menjadi Obtain seperti gambar dibawah ini.
Yang terakhir adalah uji coba, pakah berhasil atau tidak nya, kita coba di web browser.
kita coba ketikkan google.co.id lalu tekan enter
kalau seperti ini berarti berhasil
Mungkin kali ini cukup, tolong masukkan nya apabila ada yang kurang.
wassalamualaikum wr.wrb.
Thursday, January 31, 2019
Sistem Bilangan
KONVERSI BILANGAN BINER, OCTAL, DESIMAL, HEXADESIMAL
Kali ini saya ingin memposting tentang cara konversi empat jenis bilangan yakni:
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan seterusnya.
Konversi dari bilangan biner, octal atau hexa menjadi bilangan desimal memiliki konsep yang sama.Konsepnya adalah bilangan tersebut dikalikan basis bilangannya yang dipangkatkan 0,1,2 dst dimulai dari kanan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh konversi bilangan di bawah ini;
- Bilangan biner (Bilangan berbasis dua, bilangannya: 0,1)
- Bilangan octal (Bilangan berbasis delapan bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7)
- Bilangan desimal (Bilangan berbasis sepuluh, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
- Bilangan hexadesimal (Bilangan berbasis enam belas, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan seterusnya.
KONVERSI BILANGAN BINER, OCTAL, DESIMAL, HEXADESIMAL
Kali ini saya ingin memposting tentang cara konversi empat jenis bilangan yakni:
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan seterusnya.
Mari kita mulai:
Konversi bilangan biner, octal atau hexadesimal menjadi bilangan desimal.- Bilangan biner (Bilangan berbasis dua, bilangannya: 0,1)
- Bilangan octal (Bilangan berbasis delapan bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7)
- Bilangan desimal (Bilangan berbasis sepuluh, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
- Bilangan hexadesimal (Bilangan berbasis enam belas, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan seterusnya.
Mari kita mulai:
Konversi dari bilangan biner, octal atau hexa menjadi bilangan desimal memiliki konsep yang sama.Konsepnya adalah bilangan tersebut dikalikan basis bilangannya yang dipangkatkan 0,1,2 dst dimulai dari kanan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh konversi bilangan di bawah ini;
- Konversi bilangan octal ke desimal.
Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 (basis octal) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81) + (1x82) = 7+24+64 = 95(desimal).
Lihat gambar: - Konversi bilangan biner ke desimal.
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 11001(biner) = (1x20) + (0x21) + (0x22) + (1x2) + (1x22) = 1+0+0+8+16 = 25(desimal). - Konversi bilangan hexadesimal ke desimal.
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 79AF(hexa) = (Fx20) + (9x21) + (Ax22) = 15+144+2560+28672 = 31391(desimal).
Sunday, February 17, 2013
Perbedaan Antara Hub, Switch dan Router
Pada zaman teknologi serba maju ini, kitapun dituntut untuk mengenal
lebih banyak teknologi yang digunakan saat ini. Salah satu teknologi
tersebut adalah jaringan. Dalam ilmu jaringan, terdapat beberapa alat
yang digunakan untuk keperluan tersebut, alat tersebut antara lain
adalah hub, switch, dan router. Mungkin bagi beberapa maniak jaringan
sudah tidak asing lagi mendengar dan mengetahui 3 barang di atas, namun
untuk beberapa orang awam mungkin membutuhkan informasi maupun ilmu
tentang alat tersebut. Beruntung karena saya di sini akan membahas satu
per satu pengertian dan perbedaan dari ketiga barang tersebut. Nah,
langsung saja tengok pada tulisan di bawah ini, cekidot.
Hub
Hub? Apakah itu semacam hubungan? Haha, mungkin bila ini artikel tentang cinta, hal itu bisa diterima, tetapi ini adalah artikel tentang jaringan, jadi pengertian tersebut salah. Hub adalah alat penghubung antar-user, tetapi paket yang dihubungkan (misalnya email, data, grafik) tersebut dikirimkan melalui semua port yang terdapat pada hub. Nah, ada yang masih bingung dengan pengertian di atas? Untuk lebih mudahnya, saya akan memberikan gambaran mudahnya. Misalnya sebuah hub memiliki 8 port, pada user yang menggunakan port 1 dengan IP: 192.168.1.1 mengirimkan sebuah data yang menuju ke port 4 dengan IP: 192.168.1.4.
Nah, dalam kasus seperti ini, data tersebut tidak langsung menuju ke port 4, tetapi dia akan menuju ke semua port, dari port 2 sampai dengan 8 untuk mencari alamat IP: 192.168.1.4. Apakah hal ini efisien? Tentu tidak. Karena tujuan kita hanya 1 port, mengapa semua port harus kita kirimkan data yang sama? Itu seperti kita mengirim surat untuk 1 alamat, tetapi ke 7 alamat tersebut juga mendapatkan surat yang sama. Karena kegunaannya hub sering digunakan untuk sebuah institut yang memiliki banyak komputer / device untuk dihubungkan menjadi 1 jalur. Sebenarnya hub itu dibagi menjadi 2, yaitu hub Pasif dan hub Aktif, tetapi saya tidak akan membahas hal tersebut di sini. Nah, sudah mengetahui kan pengertian hub? Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut ini!
Switch
Sekarang kita akan membahas alat yang lebih cerdas daripada hub. Apakah itu? Yup, switch. Switch di sini bukanlah sebuah tombol ya, tetapi switch di sini adalah alat penghubung antar-user, tetapi paket yang dihubungkan (misalnya email, data, grafik) tersebut dikirimkan melalui port yang dituju. Dari sini kita sudah mengetahui perbedaan yang mencolok antara switch dan hub. Supaya anda lebih mudah memahaminya lagi, saya akan memberikan gambaran untuk anda. Misalnya ada sebuah user yang menggunakan port 3 dengan IP: 192.168.1.3 akan mengirimkan data menuju ke port 5 dengan IP: 192.168.1.5. Data yang dikirim tersebut akan langsung menuju ke port 5, tidak melalui semua port seperti hub. Sama seperti hub, switch biasa digunakan untuk sebuah institut yang memiliki banyak komputer / device untuk dihubungkan menjadi 1 jalur. Dan untuk switch, sebenarnya terdapat 2 macam switch yang berbeda, yaitu switch Manageable dan switch Non-Manageable. Untuk perbedaannya silakan anda bertanya pada Mbah Google yang lebih pintar.
Router
Router, berasal dari kata route yang artinya rute atau jalan. Lalu, apa hubungannya jalan dengan alat ini? Sebenarnya hubungannya terdapat pada fungsinya. Secara sederhana, pengertian router adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan 2 user atau lebih dengan IP address yang memiliki network ID yang berbeda, bukan hanya host ID yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan contoh berikut ini. IP: 192.168.1.1 memiliki network ID: 192.168.1 dan host ID: 1, IP: 192.167.1.1 memiliki network ID: 192.167.1 dan host ID: 1, nah coba tebak, IP: 192.170.1.3 memiliki network ID dan host ID berapa? Yup, memiliki network ID: 192.170.1 dan host ID: 3. Mungkin untuk penjelasan tentang network ID dan host ID bisa mencari di Google atau artikel lainnya, karena bila saya menjelaskan semua, akan menghabiskan halaman dari artikel yang saya buat.
Lalu bila IP address yang memiliki network ID yang sama, apakah tidak bisa? Tentu saja bisa! Coba bandingkan dengan hub maupun switch bila ingin berkomunikasi dengan 2 IP dengan network ID yang berbeda, misalnya 192.168.1.1 dengan 192.167.1.1, maka tidak akan bisa. Nah di sinilah fungsi router digunakan, router akan meneruskan data yang dikirim meskipun dengan network ID yang berbeda. Router biasa digunakan untuk menghubungkan 2 institut, misalnya gedung perkantoran dengan gedung sekolah, karena jelas masing2 institut memiliki network ID yang berbeda. Banyak sekali macam-macam router yang ada di dunia ini, tetapi yang sering saya gunakan adalah router MikroTik. Karena router tersebut sangat nyaman digunakan dan sangat User-Friendly.
Hub
Hub? Apakah itu semacam hubungan? Haha, mungkin bila ini artikel tentang cinta, hal itu bisa diterima, tetapi ini adalah artikel tentang jaringan, jadi pengertian tersebut salah. Hub adalah alat penghubung antar-user, tetapi paket yang dihubungkan (misalnya email, data, grafik) tersebut dikirimkan melalui semua port yang terdapat pada hub. Nah, ada yang masih bingung dengan pengertian di atas? Untuk lebih mudahnya, saya akan memberikan gambaran mudahnya. Misalnya sebuah hub memiliki 8 port, pada user yang menggunakan port 1 dengan IP: 192.168.1.1 mengirimkan sebuah data yang menuju ke port 4 dengan IP: 192.168.1.4.
Nah, dalam kasus seperti ini, data tersebut tidak langsung menuju ke port 4, tetapi dia akan menuju ke semua port, dari port 2 sampai dengan 8 untuk mencari alamat IP: 192.168.1.4. Apakah hal ini efisien? Tentu tidak. Karena tujuan kita hanya 1 port, mengapa semua port harus kita kirimkan data yang sama? Itu seperti kita mengirim surat untuk 1 alamat, tetapi ke 7 alamat tersebut juga mendapatkan surat yang sama. Karena kegunaannya hub sering digunakan untuk sebuah institut yang memiliki banyak komputer / device untuk dihubungkan menjadi 1 jalur. Sebenarnya hub itu dibagi menjadi 2, yaitu hub Pasif dan hub Aktif, tetapi saya tidak akan membahas hal tersebut di sini. Nah, sudah mengetahui kan pengertian hub? Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut ini!
Switch
Sekarang kita akan membahas alat yang lebih cerdas daripada hub. Apakah itu? Yup, switch. Switch di sini bukanlah sebuah tombol ya, tetapi switch di sini adalah alat penghubung antar-user, tetapi paket yang dihubungkan (misalnya email, data, grafik) tersebut dikirimkan melalui port yang dituju. Dari sini kita sudah mengetahui perbedaan yang mencolok antara switch dan hub. Supaya anda lebih mudah memahaminya lagi, saya akan memberikan gambaran untuk anda. Misalnya ada sebuah user yang menggunakan port 3 dengan IP: 192.168.1.3 akan mengirimkan data menuju ke port 5 dengan IP: 192.168.1.5. Data yang dikirim tersebut akan langsung menuju ke port 5, tidak melalui semua port seperti hub. Sama seperti hub, switch biasa digunakan untuk sebuah institut yang memiliki banyak komputer / device untuk dihubungkan menjadi 1 jalur. Dan untuk switch, sebenarnya terdapat 2 macam switch yang berbeda, yaitu switch Manageable dan switch Non-Manageable. Untuk perbedaannya silakan anda bertanya pada Mbah Google yang lebih pintar.
Router
Router, berasal dari kata route yang artinya rute atau jalan. Lalu, apa hubungannya jalan dengan alat ini? Sebenarnya hubungannya terdapat pada fungsinya. Secara sederhana, pengertian router adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan 2 user atau lebih dengan IP address yang memiliki network ID yang berbeda, bukan hanya host ID yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan contoh berikut ini. IP: 192.168.1.1 memiliki network ID: 192.168.1 dan host ID: 1, IP: 192.167.1.1 memiliki network ID: 192.167.1 dan host ID: 1, nah coba tebak, IP: 192.170.1.3 memiliki network ID dan host ID berapa? Yup, memiliki network ID: 192.170.1 dan host ID: 3. Mungkin untuk penjelasan tentang network ID dan host ID bisa mencari di Google atau artikel lainnya, karena bila saya menjelaskan semua, akan menghabiskan halaman dari artikel yang saya buat.
Lalu bila IP address yang memiliki network ID yang sama, apakah tidak bisa? Tentu saja bisa! Coba bandingkan dengan hub maupun switch bila ingin berkomunikasi dengan 2 IP dengan network ID yang berbeda, misalnya 192.168.1.1 dengan 192.167.1.1, maka tidak akan bisa. Nah di sinilah fungsi router digunakan, router akan meneruskan data yang dikirim meskipun dengan network ID yang berbeda. Router biasa digunakan untuk menghubungkan 2 institut, misalnya gedung perkantoran dengan gedung sekolah, karena jelas masing2 institut memiliki network ID yang berbeda. Banyak sekali macam-macam router yang ada di dunia ini, tetapi yang sering saya gunakan adalah router MikroTik. Karena router tersebut sangat nyaman digunakan dan sangat User-Friendly.
Subscribe to:
Posts (Atom)